Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Kamis, 14 Maret 2013

10 Aplikasi Android Yang Sangat Berguna

Apabila Anda mempunyai Android phone, tentunya Anda membutuhkan Aplikasi pendukung agar Android Anda dapat dipakai secara efektif. Berikut ini Saya akan memberikan 10 (kategori) aplikasi yang menurut saya ‘advisable’ (dianjurkan) untuk didownload:

1. File Manager.
Root Explorer
Root Explorer
File Manager berfungsi untuk mengatur file – file di dalam (SD Card / Phone Memory). Sebenarnya pengaturan file dapat dilakukan dengan bantuan komputer(dengan USB mode, lalu diatur melalui komputer), tapi akan lebih efektif bila langsung dilakukan lewat phone secara langsung. Ditambah lagi, beberapa aplikasi file manager sudah mendukung decompress secara langsung, jadi Anda dapat langsung membuka file kompressan dari file manger tersebut. Berikut ini contoh beberapa aplikasi file manager: Root Explorer(dibutuhkan root agar untuk melakukan manajemen file secara maksimal), ES File manager(mempunyai fitur yang lengkap).
2. Internet Browser
opera mini web browser
Opera mini adalah browser alternatif dari browser bawaan Android. Apabila koneksi internet Anda cukup lambat, maka browser ini menjadi pilihan yang tepat untuk ponsel Android Anda. Salah satu kekurangan opera mini adalah tidak mendukung flash serta fungsi – fungsi javascript-nya tidak full. Untuk referensi tentang browser android lain, dapat di kunjungi pada halaman ini: [browser-internet-android]
3.  Terminal Emulator(utility/tool)
terminal emulator android
Terminal emulator adalah sebuah emulator terminal untuk Android. Fungsinya mirip dengan gnome-terminal di Ubuntu/Linux. Di sini Anda dapat mengetikkan perintah – perintah secara langsung( seperti melakukan command line pada linux), tapi perintah – perintahnya hanya terbatas pada beberapa command saja. Apabila ingin melakukan command-command seperti cp (menyalin file) , maka sebaiknya menginstall busybox. Untuk daftar command apa saja yang dapat anda lakukan di Android Anda, Anda dapat melihatnya dengan perintah : “ls /system/bin/”. Apabila Anda ingin menggunakan aplikasi ini secara maksimal, maka Anda perlu me-root ponsel Anda terlebih dahulu.
4. Task Manager.
Advanced Task Killer
Advanced Task Killer
Task manager merupakan aplikasi pengatur proses di ponsel Android. Fungsi utamanya adalah mematikan proses (aplikasi) lain secara manual. Apabila ponsel Anda mempunyai kapasitas RAM yang kecil, maka sangat disarankan untuk mempunyai aplikasi ini. Contoh aplikasi Task Manager adalah: Advanced Task Killer.
5. Superuser
Superuser
Ponsel Anda sudah di-root? Maka aplikasi ini adalah aplikasi  yang ‘harus dipunyai’. Superuser adalah aplikasi yang menyediakan previlege su bagi aplikasi yang membutuhkan previlege superuser. Su adalah istilah untuk previlege root di lingkungan unix.
6. Screenshot taker
Screenshoot It
Screenshot it
Screenshot taker merupakan aplikasi yang fungsinya untuk ‘menangkap’ (screen shooting) layar android Anda. Fungsinya itu seperti mengambil foto tapi yang diambil adalah foto tampilan Android Anda pada saat tertentu. Contoh aplikasinya: screenshot it(Handphone Anda perlu di-root).
7. Documents Reader
Ebookdroid
Ebookdroid
Jika anda seorang yang hobi membaca, maka Anda memerlukan aplikasi untuk membaca dokumen semacam MS.Word, MS.Excel, Adobe Reader, Chm Reader dll. Di Android biasanya satu aplikasi dapat mendukung untuk membaca beberapa macam dokumen secara bersamaan, jadi Anda tak perlu membutuhkan aplikasi yang berbeda untuk membaca jenis dokumen yang berbeda, misalnya Documents to go(bisa membaca word, excel, powerpoint, pdf), iReader(untuk membaca chm, epub, txt, dengan format yang sangat menarik :D ).
8. GPS Maps
GPS Maps
Jika phone Adroid Anda dilengkapi dengan fitur gps, maka GPS Maps merupakan aplikasi yang akan sangat membantu Anda jika Anda tidak tahu arah dalam perjalanan ke suatu lokasi / suatu tempat. Dengan aplikasi ini, Anda dapat melacak / menandai ke mana saja Anda sudah melakukan perjalanan. Beberapa aplikasi Maps bahkan bisa menunjukkan(menyarankan) ke mana Anda harus berjalan jika Anda ingin menuju ke suatu lokasi tertentu. Contoh aplikasi GPS Maps: Google Maps, GPSCompassMaps.
9. Virtual Keyboard.
Virtual Keyboard
Virtual keyboard di Android sebenarnya sudah cukup menyediakan layanan bila Anda hanya menggunakan Android Anda untuk keperluan messaging. Namun bila Anda adalah orang yang suka programming, atau teknikal writing yang lain, Anda memerlukan aplikasi Virtual Keyboard tambahan untuk Android Anda. Virtual Keyboard ini menyediakan karakter tambahan yang tidak tersedia di Virtual keyboard bawaan Android. Contoh aplikasi virtual keyboard adalah: Hacker’s keyboard, Multilingual Keyboard.
10. Media Player.
PowerAMP
Media Player bawaan Android hanya mendukung beberapa tipe file untuk dimainkan. Untuk memainkan tipe-tipe file lain yang mungkin tidak di bisa dimainkan player bawaan Android, maka Anda membutuhkan player tambahan untuk Android Anda. Contoh player yang bagus menurut saya adalah: PowerAMP (untuk musik), serta MX Media Player(video)

Kamis, 07 Maret 2013

IPA VS IPS ??

Hai sahabat X ( Sepuluh ) SMA ! Sebentar lagi kita akan menghadapi yang namanya penjurusan. Menurut survey saya, banyak anak muda yang galau memilih IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) atau IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ). Bagi beberapa sekolah, sudah di mulai penjurusan dari kelas X semester 2.
Masalah terjadi ketika ada debat yang mengatakan bahwa anak IPS itu bodoh, rendahan, dan malas. Sedangkan IPA itu di dominasi anak-anak yang pintar, rajin, dan berprestasi. Saya mengatakan ITU SALAH BESAR ! Tidak ada beda antara anak IPA dan IPS, yang penting minat, kemampuan, dan bagaimana cara murid itu bertanggung jawab atas jurusan yang dia pilih.
Di lain sisi, ada yang mengatakan IPA itu pelajaran “orang sibuk” . Hey, saya di IPS, dan saya pun cukup sibuk untuk belajar mengenai IPS.
Anak IPA bilang anak IPS lemah, bodoh, dsb. Anak IPS bilang anak IPA rasis, tidak pakai otak dalam berbicara,dsb. Apa masalahnya ? Tidak ada kasta dalam pemilihan jurusan. Yang penting minat + bakat + bertanggung jawab atas keputusan anda.
Menurut saya, kelebihan IPA itu bisa mengambil banyak jurusan di kuliah nanti. Apalagi bila minatnya menjadi dokter, ataupun arsitek. Tapi sayangnya, IPA lebih bekerja di dalam ruangan. Seperti dokter, ahli mesin, dsb. Saya dan beberapa teman yang cukup menonjol di IPA mengakui bahwa pelajaran IPA sedikit lebih ribet. Namun, bukan berarti ilmu IPS lebih gampang bukan ? Semua punya tingkat kesulitan masing-masing dan rajin tidaknya si murid. Anak IPA intinya mempelajari ilmu pasti, alam, maupun eksak.
Fakta anak IPA ;
■ Identik dengan metode ilmiah yang mengutamakan logika
■ Jawaban atas pertanyaan soal adalah pasti dan tidak bisa diganggu gugat
■ Ex : Teknik, Kedokteran, Keperawatan, Ilmuwan (BIologi, Kimia, dll), Psikologi
■ Bisa lintas jurusan begitu memilih PTN, karena terbiasa terlatih logika dan penalarannya
■ Perlu waktu dan suasana yang khusus (konsentrasi tinggi) untuk mempelajari IPA
■ Sering terlihat belajar terus, seperti tidak ada waktu santai
■ Banyak siswa IPA, yang akhirnya memilih jurusan IPS ketika kuliah
Kelebihan IPS antara lain bisa mengambil jurusan yang nantinya bisa bekerja di luar ruangan seperti reporter, jurnalis, fotografer, dll meskipun ada juga yang di dalam ruangan seperti akuntan, dsb.
Saya sendiri menilai bahwa IPA lebih banyak hitungan,meskipun ada beberapa hafalan juga. Sedangkan IPS lebih banyak hafalan meskipun ada hitungan nya juga. Anak IPS mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat
■ Bukan santai, tetapi pelajarannya membutuhkan penalaran dan kekrtitisan dalam berpikir
■ Informasi kemasyarakatan terus berkembang setiap hari, sehingga harus rajin membaca
■ Saat ini, dunia kerja membuka lapangan yang luas untuk jurusan Sosial. Dengan catatan, lulusan harus luwes, aktif dan tanggap terhadap perubahan sosial.
■ Masih punya waktu untuk bergaul, sehingga wawasan tentang kemasyarakatan bisa bertambah
■ Ex : Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Akuntansi, Bahasa, Hukum, Sosial Politik
■ Bisa namun, agak sulit untuk lintas jurusan ketika PTN
Bagaimana dengan anak yang mau IPS tetapi di paksa orang tuanya IPA atau sebaliknya ? Saran saya, ada baiknya anda sharing ke orang tua anda dengan baik-baik bahwa anda punya hati di IPA/IPS dan berkomitmen akan memberikan hasil terbaik di IPS. Bagi anda orang tua, yang membaca tulisan saya, ada baiknya anda bertanya pada anak anda, di mana minat dia. Jangan memaksakan anak, karena nanti hasilnya sia-sia. Uang terbuang sia-sia, anak tidak maksimal, dan membuang emosi masing-masing pihak.
Saya punya beberapa tips buat teman-teman yang lagi bingung mau ambil jurusan apa nanti..
1. Pikirkan cita-cita anda. Dokter ? Sudah pasti IPA. Tapi bagaimana dengan yang mau fotografi atau design grafis ? Saya sarankan anda masuk IPS. Jangan sampai sudah penjurusan, anda memilih IPS, tapi ingin jadi dokter di tengah jalan.
2. Jangan ikut-ikutan teman. Banyak sekali anak-anak yang terjebak di situasi yang sebenarnya mereka tidak inginkan, dan semua beralasan karena ikut-ikutan teman. Pilih sesuai bakat anda.
3. Bila kamu mau di dua jurusan tersebut dan berpotensi, lihat juga nilai-nilai anda. Lebih besar yang mana. Karena biasanya anda akan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
4. Tanya orang tua, bagaimana pendapat mereka, karena orang tua tahu yang terbaik buat anaknya.
5. Tanya kakak / kakak kelas yang sudah lebih dulu mendahului mu memasuki tahap penjurusan, tanya bagaimana pendapat mereka mengenai jurusan yang mereka ambil. Ini bisa jadi bahan pertimbangan buat anda juga.
6. Tidak ada salahnya anda bawa dalam doa. Tanpa membedakan agama, ada baiknya anda berdoa agar anda di beri hikmat oleh-Nya agar memilih jurusan yang tepat.
7. Kalau anda tipe pemikir, suka dengan tantangan, serius, tidak mudah percaya, memiliki kemampuan berhitung, imajinasi, dan abstraksi yang tinggi, IPA adalah pilihan yang tepat.
8. Kalau anda bertipe pede, nggak malu untuk tampil, banyak ngomong, mudah bergaul, punya rasa sosial yang tinggi, dan daya ingat tinggi, cepat mengahafal atau mengingat sesuatu, IPS adalah pilihan yang tepat.
Jadi, mari memilih jurusan yang tepat bagi anda. Jangan menyesal di kemudian hari, dan STOP MEMBEDA-BEDAKAN JURUSAN !

Belajar Pendidikan Karakter Dari Sepak Bola

Pendidikan karakter itu bukanlah sesuatu yang muluk-muluk atau sulit. Pendidikan karakter sebenarnya sudah ada dimana-mana. Sudah ada dikeluarga, dilingkungan sosial, sekolah, tempat hiburan dan lainnya. Tapi kali ini kita akan belajar sesuatu inti yang penting tentang pendidikan karakter dari sepak bola.
Ya, kenapa sepak bola karena kondisi atau contoh ini akan sangat mudah di analogikan (disamakan) dengan kondisi dan bagaimana mendidik karakter di dalam sekolah dan rumah. Pada dasarnya pendidikan karakter adalah memberikan aturan main dalam kehidupan dan lingkungan sosial disertai dengan konsekuensi yang berlaku didalamnya. Lalu hubungan dengan sepak bola? Mudah, dalam sepak bola sudah berlaku aturan yang sangat baku dan jelas. Ada aturan main dan konsekuensi. Jika melanggar ada kartu kuning (peringatan), kartu merah (keluar dari permainan), free kick, penalty, corner kick, bahkan denda uang bagi pemain dan team. Bahkan yang lebih “sadis” lagi jika team tersebut harus turun kasta ke liga yang lebih rendah lagi.
Sebagai pecinta sepak bola, saya sangat senang dan berulang kali menggunakan contoh ini kepada guru dan orang tua yang ingin tahu tentang bagaimana mendidik karakter anak dengan menggunakan contoh ini. Seorang anak perlu mengembangkan pemahaman yang benar tentang bagaimana dunia ini bekerja, mempelajari “aturan main” segala aspek yang ada di dunia ini dan “hidup” didunia ini. Nah, masalahnya anak pada saat lahir dia tidak memiliki “konsep sosial” didalam kepalanya, oleh karena itu anak perlu tahu bagaimana aturan – aturan yang ada didalam dunia ini. Inilah Pendidikan Karakter, mudah kan?
Supaya tidak kena kartu kuning, jangan melanggar. Jika melanggar lagi ya kartu merah. Sehingga banyak dari pemain sepak bola jika kesal terhadap team lawan selalu berusaha menjaga sikap dengan berusaha menghormati wasit dan tetap mengeluarkan uneg-uneg nya. Ya inilah dunia manusia, terkadang ada yang sesuai dan tidak tetapi diperlukan aturan untuk membuat semuanya teratur.
Dalam permainan sepak bola pemain inti dalam sebuah pertandingan adalah wasit. Banyangkan jika bermain tidak ada wasit maka kemungkinan besar bukan pertandingan sepak bola lagi yang kita lihat. Tetapi UFC (Ultimate Fighting Championship) di lapangan sepak bola, alias tarung bebas dilapangan sepak bola. Sama dalam dunia pendidikan di sekolah perlau ada figure yang berperan seperti wasit dalam pertandingan sepak bola yang menjadi “penjaga” aturan di sekolah. Dan seringkali hal inilah yang menjadi kelemahan, wasit di sekolahnya tidak berfungsi dengan baik. Sama halnya dirumah, orang tua kurang dapat menjadi wasit dengan baik. Sehingga pendidikan karakter kurang dapat berjalan dengan maksimal.
Perlu kita ketahui semua, pendidikan karakter bukan semata-mata memberikan pengetahuan semata tetapi menetapkan aturan dan konsekuensi dilingkungan sekolah dan dirumah. Dalam peraturan sekolah misal: anak tidak bawa buku pelajaran maka konsekuensinya mendapatkan tugas tambahan. Ini harus jelas dan konsisten, serta dikomunikasikan kepada semua pihak termasuk orang tua.
Jika kita melanggar aturan lalu lintas maka jelas kita kena tilang, dan kita bisa pilih mau slip merah atau biru. Merah bayar di tempat, jika biru kita bayar di tempat yang ditunjuk untuk mengurusi tilang (Bank BRI). Dan ini konsisten dan semua masyarakat Indonesia yang menggunakan kendaran bermotor sudah tahu. Inilah dasar dari pendidikan karakter. Ada aturan yang jelas dan konsekuensi.
Berikutnya, memang sebaiknya seorang yang bertanggung jawab dibidang pendidikan karakter adalah seorang yang memiliki minat, dalam dunia “kemanusian” tidak mesti psikolog. Kenapa sebab ini berkaitan dengan menata aturan dan konsekuensi bagi anak didik. Tentunya aturan ini harus ditata berdasarkan jenjang dan usia dan skala pelanggaran. Misal: hukuman anak yang mencuri atau merusak dengan sengaja property sekolah tentunya akan berbeda dengan anak yang lupa membawa alat tulis, atau tidak membawa catatan.
Nah, yang terpenting bagi kita semua bahwa pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang rumit. Ini sangat mudah dan ada banyak sekali contohnya disekitar kita, tinggal kita mau apa tidak. Perlu upaya untuk menerapkan ini, kita perlu mengetahui dan belajar tentang seluk beluk manusia dan bagaimana mengatasinya. Sebab manusia saat dilahirkan tidak disertai manual book-nya, lain seperti Black Berry yang kita beli dan sudah disertakan manual book-nya dan ada petunjuk bagaimana menggunakannya.

Salam
El Creator