Ingatan adalah salah satu hal penting yang dimiliki manusia. Bayangkan
jika perlahan ingatan Anda mulai memudar dan Anda mengalami kepikunan
atau masalah ingatan. Tentunya tak ada yang ingin mengalami hal itu.
Ingatan
yang kuat tak hanya dipengaruhi oleh kesehatan otak, melainkan juga
kesehatan secara psikologis. Salah satunya adalah stres dan depresi.
Melemahnya ingatan tak berlangsung secara sekejap seperti kehilangan
ingatan yang ekstrem, tetapi bisa berlangsung secara perlahan hingga
Anda mengalami kepikunan yang parah.
Selama ini banyak orang yang
mengaitkan stres dengan proses kepikunan. Banyak yang mengira bahwa
melemahnya ingatan merupakan salah satu gejala stres. Faktanya, stres
memang bisa menyebabkan kepikunan. Ketika seseorang mengalami stres yang
parah, mereka akan cenderung melupakan beberapa hal, termasuk hal yang
kecil dan detail. Misalkan ketika Anda terlalu sering bekerja dan tak
memberikan tubuh waktu untuk beristirahat atau bersantai, Anda
berkemungkinan akan mengalami stres. Jika ini terus berlanjut, ingatan
akan semakin melemah. Stres bisa mempengaruhi ingatan pada tiga bagian
ini, seperti dilansir oleh Boldsky (13/05).
1. Ingatan jangka panjang
Ingatan
jangka panjang membantu Anda untuk mengingat sesuatu yang berasal dari
waktu yang sudah lama berlalu. Bagian ini memiliki kapasitas yang tak
terbatas. Ketika seseorang sedang stres, bagian ingatan jangka panjang
ini akan 'mengkhianati' Anda. Dia hanya akan menyimpan hal-hal yang
berkaitan dengan situasi tak menyenangkan yang membuat Anda stres, dan
melupakan hal lainnya. Ketika Anda berusaha mencari ingatan lain, Anda
tak akan bisa mengingatnya ketika stres.
2. Ingatan luar
Ingatan
luar adalah yang digunakan ketika Anda perlu mengingat sesuatu. Ketika
merasa Anda ingin mengingat sesuatu, Anda akan menggunakan ingatan ini.
Ketika stres, hormon stres dan hormon emosi akan dilepaskan pada bagian
ini, sehingga akan merusak proses pembentukan ingatan. Untuk itu, ketika
sedang stres berat, Anda akan sulit untuk menyimpan ingatan dan membuat
Anda mudah lupa dengan hal yang seharusnya diingat.
3. Ingatan sadar
Ini
adalah tugas ingatan yang bekerja ketika otak sedang memproses ingatan.
Tugasnya adalah mengingat segala hal yang berkaitan dengan emosional
sehingga membuat seseorang bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Ketika merasa stres, bagian ini akan terganggu sehingga Anda tak bisa
mengingat apapun yang berkaitan dengan ingatan implisit ini, seperti apa
yang Anda rasakan di saat tersebut.
Itulah beberapa cara stres
bisa menyebabkan ingatan semakin lemah. Stres akan mempengaruhi ketiga
bagian tersebut dan membuat Anda sulit melakukan proses pembentukan
ingatan atau mengingat-ingat kembali ingatan jangka panjang yang
tersimpan di otak. Untuk itu, jangan remehkan stres. Segera cari bantuan
untuk mengatasinya sebelum stres merusak ingatan Anda.
Inilah Blog saya, Blog dengan segala kekurangan yang masih banyak namun insyaallah membawa banyak manfaat untuk para pembaca sekalian, untuk kemajuan blog kami silahkan kirim kritik dan saran lewat komentar yang telah disediakan.Terima Kasih. Happy Reading :) #absen14
This The Topic of The Day
Formulir Kontak
Senin, 19 Mei 2014
Ingin lebih langsing? Jangan lupa sarapan dengan porsi yang besar
Anda sedang merasa putus asa karena berat badan tidak kunjung turun?
Padahal Anda merasa bahwa selama ini Anda sudah rajin makan makanan
sehat dan juga olahraga.
Ternyata, ada satu rahasia untuk menurunkan berat badan seperti dikutip dari dailymail.co.uk. Rahasia tersebut adalah jangan pernah melupakan sarapan dengan porsi makanan yang besar.
"Selama ini orang enggan sarapan dengan anggapan bahwa sarapan adalah jam makan yang tidak terlalu penting. Padahal sarapan dengan porsi makanan yang besar mampu menurunkan berat badan Anda dan sarapan dengan porsi yang besar lebih baik daripada makan makanan ringan," kata Dr Hana Kahleov, dari Institue for Clinical And Experimental MEdicine di Praha.
Dia menambahkan bahwa kebiasaan ngemil atau memakan makanan ringan namun bergula tinggi mampu meningkatkan kolesterol di dalam hati dan lemak di sekitar pinggang Anda. Kedua hal ini tentu sajadapat berujung pada obesitas, penyakit diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Hasil penelitian ini pun mendukung pepatah lama yang berbunyi "Eat breakfast like a king, lunch like a prince, and have dinner like a pauper" yang berarti bahwa porsi makan Anda di saat sarapan dan makan siang haruslah berisi beraneka macam nutrisi. Sedangkan ketika makan malam, makanlah sedikit saja.
Ternyata, ada satu rahasia untuk menurunkan berat badan seperti dikutip dari dailymail.co.uk. Rahasia tersebut adalah jangan pernah melupakan sarapan dengan porsi makanan yang besar.
"Selama ini orang enggan sarapan dengan anggapan bahwa sarapan adalah jam makan yang tidak terlalu penting. Padahal sarapan dengan porsi makanan yang besar mampu menurunkan berat badan Anda dan sarapan dengan porsi yang besar lebih baik daripada makan makanan ringan," kata Dr Hana Kahleov, dari Institue for Clinical And Experimental MEdicine di Praha.
Dia menambahkan bahwa kebiasaan ngemil atau memakan makanan ringan namun bergula tinggi mampu meningkatkan kolesterol di dalam hati dan lemak di sekitar pinggang Anda. Kedua hal ini tentu sajadapat berujung pada obesitas, penyakit diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Hasil penelitian ini pun mendukung pepatah lama yang berbunyi "Eat breakfast like a king, lunch like a prince, and have dinner like a pauper" yang berarti bahwa porsi makan Anda di saat sarapan dan makan siang haruslah berisi beraneka macam nutrisi. Sedangkan ketika makan malam, makanlah sedikit saja.
Pakai ponsel lebih dari 15 jam berisiko kena kanker otak
Mereka yang menghabiskan waktu lebih dari 15 jam untuk menelepon dalam
sebulan akan mempunyai risiko 3 kali lebih besar untuk terkena kanker
otak, demikian bunyi penelitian seperti dilansir dari dailymail.co.uk.
Penelitian yang dilakukan di University of Bordeaux, Prancis ini mengumumkan hal tersebut setelah para penelitinya menarik kesimpulan dari penelitian yang melibatkan 253 kasus glioma (tumor otak primer) dan 194 kasus meningioma (tumor jinak) sepanjang waktu antara tahun 2004 dan 2006. Perbandingan di antara kedua kasus tersebut menemukan bahwa kasus glioma terjadi karena pengidapnya menggunakan ponsel mereka tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengidap meningioma.
"Para peneliti menemukan bahwa gelombang elektromagnetik yang berasal dari penggunaan ponsel telah termasuk dalam zat karsinogenik atau zat yang dapat menyebabkan kanker. Dan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi adalah kanker otak," kata Janine Le Calvez, pemimpin penelitian ini.
Atas penemuan itu, dia pun menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan teknologi khususnya ponsel. Dia juga menyarankan agar para penemu teknologi pun ikut memikirkan dampak negatif dari hal ini.
Penelitian yang dilakukan di University of Bordeaux, Prancis ini mengumumkan hal tersebut setelah para penelitinya menarik kesimpulan dari penelitian yang melibatkan 253 kasus glioma (tumor otak primer) dan 194 kasus meningioma (tumor jinak) sepanjang waktu antara tahun 2004 dan 2006. Perbandingan di antara kedua kasus tersebut menemukan bahwa kasus glioma terjadi karena pengidapnya menggunakan ponsel mereka tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengidap meningioma.
"Para peneliti menemukan bahwa gelombang elektromagnetik yang berasal dari penggunaan ponsel telah termasuk dalam zat karsinogenik atau zat yang dapat menyebabkan kanker. Dan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi adalah kanker otak," kata Janine Le Calvez, pemimpin penelitian ini.
Atas penemuan itu, dia pun menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan teknologi khususnya ponsel. Dia juga menyarankan agar para penemu teknologi pun ikut memikirkan dampak negatif dari hal ini.
Jalan sehat, cara ampuh melawan penyakit ginjal
Penyakit ginjal yang tak dirawat dengan baik bisa meningkatkan risiko
kematian atau kelumpuhan. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap
bahwa risiko kematian atau kelumpuhan pada pasien penyakit ginjal bisa
dilawan dengan melakukan jalan sehat secara teratur.
Peneliti dari Taiwan mengungkap bahwa berjalan-jalan sehat secara teratur bisa membantu pasien penyakit ginjal untuk hidup leih lama. Berjalan-jalan juga menurunkan kemungkinan mereka membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal, seperti dilansir oleh Healthy Living (15/05).
"Bahkan berjalan-jalan sekali seminggu selama kurang dari 30 menit bisa memberikan manfaat bagi pasien ginjal. Namun melakukan jalan sehat lebih sering dan lebih lama memberikan manfaat yang lebih besar," ungkap Dr Che-Yi Chou dari China Medical University Hospital di Taichung.
Hasil ini diketahui peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 6.300 orang Taiwan yang memiliki penyakit ginjal kronis. Kebanyakan partisipan memiliki usia 70 tahun. Peneliti mengikuti mereka selama 1,3 tahun dan 21 persen partisipan mengaku bahwa jalan-jalan adalah olahraga yang sering mereka lakukan.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology ini menemukan bahwa pasien yang rajin jalan-jalan sehat memiliki risiko kematian sepertiga lebih rendah dan berisiko 21 persen lebih rendah untuk melakukan transplantasi ginjal dibandingkan dengan pasien yang tidak suka berjalan-jalan.
Dibandingkan dengan pasien yang tak melakukan jalan sehat, orang berjalan satu sampai tujuh kali seminggu memiliki kemungkinan hingga 59 persen leih rendah untuk meninggal. Mereka juga berkemungkinan hingga 44 persen lebih rendah untuk membutuhkan transplantasi ginjal.
Peneliti dari Taiwan mengungkap bahwa berjalan-jalan sehat secara teratur bisa membantu pasien penyakit ginjal untuk hidup leih lama. Berjalan-jalan juga menurunkan kemungkinan mereka membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal, seperti dilansir oleh Healthy Living (15/05).
"Bahkan berjalan-jalan sekali seminggu selama kurang dari 30 menit bisa memberikan manfaat bagi pasien ginjal. Namun melakukan jalan sehat lebih sering dan lebih lama memberikan manfaat yang lebih besar," ungkap Dr Che-Yi Chou dari China Medical University Hospital di Taichung.
Hasil ini diketahui peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 6.300 orang Taiwan yang memiliki penyakit ginjal kronis. Kebanyakan partisipan memiliki usia 70 tahun. Peneliti mengikuti mereka selama 1,3 tahun dan 21 persen partisipan mengaku bahwa jalan-jalan adalah olahraga yang sering mereka lakukan.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology ini menemukan bahwa pasien yang rajin jalan-jalan sehat memiliki risiko kematian sepertiga lebih rendah dan berisiko 21 persen lebih rendah untuk melakukan transplantasi ginjal dibandingkan dengan pasien yang tidak suka berjalan-jalan.
Dibandingkan dengan pasien yang tak melakukan jalan sehat, orang berjalan satu sampai tujuh kali seminggu memiliki kemungkinan hingga 59 persen leih rendah untuk meninggal. Mereka juga berkemungkinan hingga 44 persen lebih rendah untuk membutuhkan transplantasi ginjal.
Ternyata, efek mandul sama bahayanya dengan merokok!
Sebuah penelitian seperti dilansir dari dailymail.co.uk, pria yang
mandul memiliki berisiko untuk mati muda sama seperti para perokok.
Penulis penelitian ini yaitu Dr Michael Eisenberg yang merupakan seorang asisten profesor urologi di Standford University menemukan bahwa pria yang mengalami dua atau lebih kelainan di dalam air mani mereka akan memiliki kemungkinan untuk mati muda dibandingkan dengan pria yang memiliki air mani yang normal.
Dia menambahkan bahwa penelitian ini merupakan hasil analisis catatan dari 12.000 pria dengan rentang usia 20-50 tahun yang mengunjungi pusat kesuburan untuk dievaluasi tentang infertilitas di dalam tubuh mereka.
"Walaupun mengejutkan, namun kelainan yang ada di dalam air mani Anda yang mampu mempengaruhi tingkat kesuburan Anda juga berpengaruh pada tingkat harapan hidup Anda," katanya. "Semakin besar jumlah kelainan, maka akan semakin tinggi tingkat kematian Anda".
"Penelitian ini juga membuat kami berupaya untuk mengembangkan penelitian lanjutan untuk mengetahui tentang penyebab kemandulan. Sebab ada banyak hal yang mempengaruhi kesuburan seseorang. Mulai dari faktor genetik, perkembangan hormonal, tekanan darah, serta kondisi gula darah mereka," tutupnya.
Penulis penelitian ini yaitu Dr Michael Eisenberg yang merupakan seorang asisten profesor urologi di Standford University menemukan bahwa pria yang mengalami dua atau lebih kelainan di dalam air mani mereka akan memiliki kemungkinan untuk mati muda dibandingkan dengan pria yang memiliki air mani yang normal.
Dia menambahkan bahwa penelitian ini merupakan hasil analisis catatan dari 12.000 pria dengan rentang usia 20-50 tahun yang mengunjungi pusat kesuburan untuk dievaluasi tentang infertilitas di dalam tubuh mereka.
"Walaupun mengejutkan, namun kelainan yang ada di dalam air mani Anda yang mampu mempengaruhi tingkat kesuburan Anda juga berpengaruh pada tingkat harapan hidup Anda," katanya. "Semakin besar jumlah kelainan, maka akan semakin tinggi tingkat kematian Anda".
"Penelitian ini juga membuat kami berupaya untuk mengembangkan penelitian lanjutan untuk mengetahui tentang penyebab kemandulan. Sebab ada banyak hal yang mempengaruhi kesuburan seseorang. Mulai dari faktor genetik, perkembangan hormonal, tekanan darah, serta kondisi gula darah mereka," tutupnya.
Ini 6 manfaat baru minyak lavender untuk kesehatan
Minyak lavender merupakan salah satu jenis minyak aroma terapi yang
cukup familiar. Minyak ini mempunyai efek menyejukkan dan menenangkan
tubuh dan pikiran Anda. Minyak lavender juga memiliki sifat antiseptik
dan anti inflamasi.
Inilah beberapa manfaat minyak lavender untuk kesehatan seperti dilansir dari healthmeup.com.
Menyembuhkan insomnia
Jika Anda memiliki insomnia atau susah tidur, cobalah untuk meneteskan beberapa tetes minyak esensial lavender pada bantal Anda. Minyak ini mampu menginduksi tidur dan juga menenangkan tubuh dan pikiran Anda.
Meredakan nyeri
Minyak lavender dapat digunakan untuk mengobati otot yang tegang, nyeri otot, keseleo, dan sakit punggung. Oleh karena itu pijatlah nyeri tersebut dengan minyak lavender.
Menyembuhkan jerawat
Tidak banyak yang tahu bahwa minyak lavender bermanfaat untuk mengobati jerawat. Padahal minyak ini mampu menghambat bakteri yang menyebabkan infeksi, mengatur over-sekresi sebum, dan mengurangi luka bekas jerawat.
Mengobati penyakit pernapasan
Minyak lavender juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang berhubungan dengan pernapasan seperti infeksi tenggorokan, flu, batuk, pilek, dan sinus. Sebab minyak lavender mampu menghilangkan dahak dan melegakan tenggorokan tersumbat. Selain itu, sifat antibakteri yang mampu melawan bakteri penyebab infeksi pernapasan.
Merawat kesehatan rambut
Selain untuk mengobati kulit, minyak lavender juga mampu menyehatkan rambut Anda seperti mengobati rontok. Sebab minyak lavender dapat merangsang folikel rambut.
Menyehatkan pencernaan
Minyak lavender dapat membantu menyehatkan pencernaan sebab minyak lavender akan merangsang produksi asam lambung dan empedu. Sehingga Anda pun dapat terhindar dari gangguan pencernaan, sakit perut, perut kembung, dan diare.
Minyak lavender ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Anda. Jadi, sediakan sebotol kecil minyak lavender di rumah Anda untuk meningkatkan kualitas kesehatan Anda.
Inilah beberapa manfaat minyak lavender untuk kesehatan seperti dilansir dari healthmeup.com.
Menyembuhkan insomnia
Jika Anda memiliki insomnia atau susah tidur, cobalah untuk meneteskan beberapa tetes minyak esensial lavender pada bantal Anda. Minyak ini mampu menginduksi tidur dan juga menenangkan tubuh dan pikiran Anda.
Meredakan nyeri
Minyak lavender dapat digunakan untuk mengobati otot yang tegang, nyeri otot, keseleo, dan sakit punggung. Oleh karena itu pijatlah nyeri tersebut dengan minyak lavender.
Menyembuhkan jerawat
Tidak banyak yang tahu bahwa minyak lavender bermanfaat untuk mengobati jerawat. Padahal minyak ini mampu menghambat bakteri yang menyebabkan infeksi, mengatur over-sekresi sebum, dan mengurangi luka bekas jerawat.
Mengobati penyakit pernapasan
Minyak lavender juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang berhubungan dengan pernapasan seperti infeksi tenggorokan, flu, batuk, pilek, dan sinus. Sebab minyak lavender mampu menghilangkan dahak dan melegakan tenggorokan tersumbat. Selain itu, sifat antibakteri yang mampu melawan bakteri penyebab infeksi pernapasan.
Merawat kesehatan rambut
Selain untuk mengobati kulit, minyak lavender juga mampu menyehatkan rambut Anda seperti mengobati rontok. Sebab minyak lavender dapat merangsang folikel rambut.
Menyehatkan pencernaan
Minyak lavender dapat membantu menyehatkan pencernaan sebab minyak lavender akan merangsang produksi asam lambung dan empedu. Sehingga Anda pun dapat terhindar dari gangguan pencernaan, sakit perut, perut kembung, dan diare.
Minyak lavender ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Anda. Jadi, sediakan sebotol kecil minyak lavender di rumah Anda untuk meningkatkan kualitas kesehatan Anda.
Selain lapar, ternyata ini 8 penyebab banyak makan
Saat ini tak sedikit remaja yang mulai mencoba untuk merokok. Keinginan
untuk merokok bisa didapatkan dari lingkungan pergaulannya, teman-teman,
tayangan televisi, atau melihat orang tua yang merokok. Padahal merokok
bisa memberikan banyak dampak buruk terhadap kesehatan mereka.
Untuk itu, sebisa mungkin orang tua seharusnya mencegah dan memberikan wawasan pada anak untuk tidak mencoba merokok sejak awal. Sebuah penelitian terbaru mengungkap salah satu cara mudah untuk menjauhkan remaja dari rokok, yaitu dengan aktif berolahraga. Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang aktif di bidang olahraga atau melakukan ekstrakurikuler olahraga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk merokok atau minum minuman keras.
"Apa yang dilakukan anak di waktu senggangnya sangat penting. Orang tua seringkali berpikir bahwa aktivitas di luar sekolah tak begitu penting bagi anak. Namun penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ekstrakurikuler seperti olahraga bisa mencegah remaja untuk merokok dan minum alkohol," ungkap ketua peneliti Anna Adachi-Mejia dari Dartmouth College's Norris Cotton Cancer Center, seperti dilansir oleh Health Day News (16/05).
Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan survei pada 6.500 murid di Amerika Serikat pada tahun 2003. Partisipan memiliki rentang usia antara 10 sampai 14 tahun. Mereka ditanya tentang bermacam-macam aktivitas yang mereka lakukan di luar sekolah.
Sekitar 55,5 persen remaja menjelaskan bahwa mereka bermain olahraga dengan pelatih, sementara 55,4 persen lainnya tanpa pelatih. Selain itu ada juga yang memilih aktivitas musik, aktivitas keagamaan, dan lainnya. Peneliti menemukan bahwa remaja yang bermain olahraga dengan pelatih memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk merokok.
Meski begitu, peneliti masih belum mengetahui apa yang menyebabkan ekstrakurikuler olahraga berkaitan dengan berkurangnya kemungkinan remaja untuk merokok. Bisa jadi karena berkaitan dengan bidang kebugaran tubuh atau adanya pengawasan dari pelatih. Selanjutnya peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahuinya.
Untuk itu, sebisa mungkin orang tua seharusnya mencegah dan memberikan wawasan pada anak untuk tidak mencoba merokok sejak awal. Sebuah penelitian terbaru mengungkap salah satu cara mudah untuk menjauhkan remaja dari rokok, yaitu dengan aktif berolahraga. Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang aktif di bidang olahraga atau melakukan ekstrakurikuler olahraga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk merokok atau minum minuman keras.
"Apa yang dilakukan anak di waktu senggangnya sangat penting. Orang tua seringkali berpikir bahwa aktivitas di luar sekolah tak begitu penting bagi anak. Namun penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ekstrakurikuler seperti olahraga bisa mencegah remaja untuk merokok dan minum alkohol," ungkap ketua peneliti Anna Adachi-Mejia dari Dartmouth College's Norris Cotton Cancer Center, seperti dilansir oleh Health Day News (16/05).
Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan survei pada 6.500 murid di Amerika Serikat pada tahun 2003. Partisipan memiliki rentang usia antara 10 sampai 14 tahun. Mereka ditanya tentang bermacam-macam aktivitas yang mereka lakukan di luar sekolah.
Sekitar 55,5 persen remaja menjelaskan bahwa mereka bermain olahraga dengan pelatih, sementara 55,4 persen lainnya tanpa pelatih. Selain itu ada juga yang memilih aktivitas musik, aktivitas keagamaan, dan lainnya. Peneliti menemukan bahwa remaja yang bermain olahraga dengan pelatih memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk merokok.
Meski begitu, peneliti masih belum mengetahui apa yang menyebabkan ekstrakurikuler olahraga berkaitan dengan berkurangnya kemungkinan remaja untuk merokok. Bisa jadi karena berkaitan dengan bidang kebugaran tubuh atau adanya pengawasan dari pelatih. Selanjutnya peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahuinya.
Langganan:
Postingan (Atom)