Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Jumat, 06 Desember 2013

Bagaimana Cara Mencegah dan Menghindari Hipnotis?

Bagaimana cara mencegah dan menghindari hipnotis? Jika dikaitkan dengan aspek negatif, tentu saja edukasi soal ini wajib diketahui oleh masyarakat. Sebab, tindak kriminal kejahatan banyak yang menggunakan hipnotis sebagai media. Berikut sedikit tipsnya.
Di bawah ini akan disajikan beberapa kebiasaan yang membuat orang mudah dihipnotis. Jika Anda miliki kebiasaan tersebut, hendaknya mulai dikurangi atau bahkan dihilangkan. Jika tidak, bukan tak mungkin Anda adalah salah satu orang yang sangat mudah menerima hipnotis.
1. Pikiran Kosong
Pikiran kosong bisa akibatkan gerbang telepathic terbuka. Jangan sesekali buat pikiran kosong di tempat umum. Pihak lain akan mudah sampaikan pesan secara telepathic jika Anda tak fikirkan apapun.
2. Latah
Orang yang miliki kebiasaan latah jangan dibiarkan keluyuran sendirian di tempat umum. Umumnya, mereka cenderung miliki gerbang bawah sadar yang mudah dibuka paksa dengan kejutan. Ini juga termasuk bagi mereka yang mudah terkejut.
3. Fokus
Jangan mudah panik jika ada orang yang menepuk bahu. Fokus ke lingkungan sekitar dan konsentrasi penuh di panca indera.
4. Mudah Panik
Orang yang mudah panik mudah pula terbuka gerbang bawah sadarnya. Jika ada sesuatu yang asing dan buat ketakutan, jangan mudah panik. Tetap tenang dan rileks.
5. Rasa Kantuk
Jika muncul rasa kantuk tidak jelas, Anda wajib waspada. Mungkin ada seseorang yang dengan sengaja sedang lakukan telepathic forcing.
6. Badan Gak Enak
Ini juga berlaku bagi mereka yang merasa tiba-tiba badannya tak enak. Misal perut mual, dada sesak, pusing, dan rasa tak jelas lainnya. Bisa jadi seseorang sedang lakukan gendam pada Anda.
7. Yakin Tidak Terhipnotis
Terakhir tanamkan ke diri Anda jika hipnotis tidak bakal menyerang atau bulatkan tekat untuk menolaknya. Jika Anda 100% miliki keyakinan untuk itu maka segala daya dan upaya hipnotis yang mencoba masuk tidak akan bekerja maksimal. Ini juga berlaku untuk gendam.

Tidak ada komentar: