Manfaat Sukun : Buah, Daun, Batang yang Luar Biasa!
Manfaat sukun tersebar secara lengkap mulai dari buah sukun yang lezat seperti roti, daun sukun yang berkhasiat obat, dan batang sukun selain untuk bahan bangunan juga menyimpat zat aktif untuk kesehatan.
Manfaat daun sukun
Khasiat daun sukun sangat efektif dapat mengobati macam-macam penyakit seperti penyakit liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembengkakan limpa, jantung , obat tradisional asam urat dan ginjal.Daun sukun sangat baik untuk kesehatan karena mengandung zat-zat berkhasiat seperti: Asam Hidrosianat, Aseticolin, tannin, riboflavin dll. Zat yang dapat mengatasi peradangan secara effektif. Daun sukun secara empiris dapat menyembuhkan ginjal yang sakit. Menurut penelitian daun sukun juga bisa bermanfaat untuk proses penyembuhan penyakit kardiovaskular.
Manfaat Daun Sukun :
1. Daun Sukun Membuat Ginjal Sehat
Daun sukun juga bisa dijadikan alternative untuk menyembuhkan ginjal yang sakit. Dengan Cara yang sangat mudah dan bisa diiringi dengan disiplin dalam mengkonsumsinya. Dengan rebusan air daun sukun secara rutin dan teratur dapat menyembuhkan ginjal yang sakit dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Daun Sukun Dapat Mengobati Penyakit Jantung
Daun Sukun juga dapat mengobati penyakit jantung. Karena daun sukun sangat beik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun jantung. Cara mendapat manfaat daun sukun dengan memanfaatkan 1 lembar daun sukun yang sudah tua yang masih berada di pohon. Daun sukun yang sudah tua memiliki kadar kimia yang maksimal.
3. Daun Sukun Dapat Menurunkan Kolesrol
Selain untuk menjaga kesehatan ginjal dan Jantung. Daun sukun juga dapat menurunkan kolestrol.
4. Dapat Mencegah Kanker
Selain dapat melindungi Jantung. Daun sukun juga dapat mencegah inflamasi atau mencegah peradangan. Dan daun sukun juga dapat disebut juga sebagai antiinflamasi.
5. Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Diabetes
Sukun yang telah berwarna kuning dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan Menurunkan Gula darah. Karena daun sukun mengandung phenol, quercetin dan champorol dan juga dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat penyembuh kulit yang bengkak atau gatal.
Manfaat buah sukun
Buah Sukun mengandung karbohidrat yang tinggi ( bahan Makanan ),dan kandungan gizi pada buahnya juga tinggi. Seperti kandungan Asama Amino esensial ( isoleusin, methionin, lysine, Histidine, Tryptophan, valin ) kandungan mineral tersebut dapat digunakan untuk sistem pencernaan, memperkuat gigi dan tulang, penyakit ginjal, yang mengalami sakit liver dan diabetes.Buah sukun mengandung banyak manfaat seperti kandungan yang ada pada buah sukun mencapai berkali-kali lipat dari serat yang terkandung diberas. Dengan kandungan serat yang ada pada buah sukun dapa membantu alat pencernaan dalam tubuh terutama pada proses pencernaan. Buah sukun juga bisa untuk orang yang mengalami sakit diabetes karena dapat menurunkan gula darah. Buah sukun mengandung niasin, vitamin C, riboflavin, karbohidrat, kalium, thiamin, natrium, kalsium, dan besi. Pada kulit kayunya ditemukan senyawa turunan flavanoid yang terprenilasi, yaitu artonol B dan sikloartobilosanton.
Manfaat Kulit Sukun
Batang dan kulit sukun juga memiliki khasiat untuk obat mencairkan darah untuk wanita yang baru selesai melahirkan sekitar 8 sampai 10 hari.Manfaat Bunga Sukun
Bunga sukun yang dibakar kemudian menjadi arang juga dapat di gunakan sebagai obat untuk sakit gigi.http://wp.me/p2jYd5-t
Daun Sukun Untuk Kesehatan
Buah sukun bisa digunakan untuk bahan makanan. Orang biasa memanfaatkannya untuk makanan ringan, semisal direbus, digoreng, atau dibuat keripik dan kolak. Ada juga yang memanfaatkannya sebagai bahan baku tepung dan mie.
Tanaman sukun tidak banyak orang yang menanamnya. Selain kurang “menjual”, masyarakat belum begitu tahu manfaat tanaman tersebut. Sering dijumpai orang menebang pohon tersebut tumbuh liar di pekarangan, dan menggantinya dengan tanaman lain seperti pisang atau mangga. Tapi sesungguhnya sukun sangat banyak manfaatnya. Daunnya mempunyai khasiat luar biasa untuk kesehatan, efektif untuk mengobati berbagai penyakit seperti liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembesaran limpa, jantung, dan ginjal. Bahkan, masyarakat Ambon telah memanfaatkan kulit batangnya untuk obat mencairkan darah bagi wanita yang baru 8-10 hari melahirkan. Daun sukun tersebut mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, dan riboflavin. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan.
Daun Sukun : obat tradisional asam urat
Asam urat ternyata juga dapat diobati dengan konsumsi daun sukun. Cara pembuatannya juga sederhana : siapkan segenggam daun sukun yang sudah dikeringkan. Seduh dengan air panas atau direbus bersama, biarkan sampai air rebusan menjadi dingin. Ketika terapi dengan minum rebusan daun sukun, hindari makan jeroan, sayuran yang terlalu banyak zat purin seperti daun singkong karena dapat menyebabkan otot kram. Anda bisa konsultasikan bersama ahli herbal mengenai manfaat daun sukun untuk penyembuhan penyakit anda.
Daun Sukun : Mengatasi gangguan ginjal
Bahasan kasus ginjal juga pernah di bahas di http://daunsukun.com. Untuk mengobati gangguan ginjal, siapkan segenggam daun sukun kering dan dipotong-potong sampai halus. Setelah dihaluskan maka aduk dengan air panas atau direbus dan biarkan sampai dingin. Setelah dingin saring daun sukun sehingga siap untuk dikonsumsi. Rasa rebusan daun sukun tidak pahit, tapi anda dapat mencampurnya dengan tambahan sedikit madu atau gula agar lebih nikmat.
Daun Sukun : Mengatasi masalah kolesterol
Bagi anda yang memiliki masalah kolesterol, anda dapat memanfaatkan daun sukun ini untuk menurunkan kadar kolesterol. Cara gunakan segenggam daun sukun kering, bisa ditambah dengan segenggam daun bangle. Kemudian seduh atau rebus dengan air panas. Sama seperti membuat teh. Tambahkan sedikit madu agar lebih segar.
Sakit Ginjal Sembuh Berkat Daun Sukun
Rebusan daun sukun yang rutin diminum membuat ia bebas beraktivitas. Sebelum minum ramuan tradisional, rasa sakit pada bagian pinggang selalu mengganggu aktivitasnya. Badan menjadi sangat cepat lelah, lesu, dan wajah tampak pucat lusuh. Apalagi jika ingin buang air kecil, “Benar-benar tersiksa luar biasa. Bisa berjam-jam hanya untuk setetes air seni,” paparnya. Saran Ny.Kusnadi untuk minum air rebusan daun sukun itu datang di saat kritis.
Ketika itu hasil pemeriksaan intensif di RS Gatot Soebroto awal 1999 memperlihatkan, ginjal kiri pria berusia 70 tahun itu sudah tak berfungsi. Dadang mengetahui penyakitnya setelah kronis. “Sebelumnya saya tidak ada keluhan dengan ginjal,” papar pria kelahiran Tasikmalaya. Sesekali dia pernah merasakan sakit pinggang. “Namun, saya pikir karena capai karena kerja saja.”
Apalagi dia tak merasakan sakit saat buang urine. Toh, Dadang tetap ragu sebab bobot badan turun, dari 80kg drastis menjadi 60kg. Awalnya ia dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita. Namun, jantungnya dinyatakan
sehat dan tidak masalah. Akhirya dia datang ke RSPAD Gatot Soebroto untuk pemeriksaan kondisi ginjal hingga diketahui mengalami gagal ginjal bagian kiri.
Memang Dadang mungkin tak harus cuci darah. Sebab menurut dr. H. J.Pudji Rahardjo, Kepala Sub Bagian Ginjal RS Cipto Mangunkusumo, pasien gagal ginjal tak selalu harus cuci darah bila hanya satu ginjal tak berfungsi. Fungsinya masih bisa dilakukan oleh bagian ginjal yang sehat. Namun, “Ginjal yang sehat harus bekerja ekstra untuk menanggung pula fungsi ginjal lain yang rusak”. Lama-kelamaan kinerjanya juga bakal turun sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
Ginjal berfungsi mengeluarkan racun atau zat-zat berlebihan di darah.la juga menjaga tekanan darah dan memproduksi hormon untuk membuat sel darah baru. Bila fungsi ginjal terganggu, penderita bisa mengalami kekurangan darah (anemia), tekanan darah tak normal, atau kadar racun dalam darah naik. Sehingga penderita harus menjalani tambah darah, cuci darah atau berpantang makanan penyebab kencing manis atau darah tinggi.
Tidak berfungsinya ginjal menurut Pudji Rahardjo ini bisa karena beberapa sebab: endapan batu ginjal, pembesaran prostat, kencing manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasus Dadang, gagal ginjal disebabkan pembesaran prostat. Penurunan fungsi ginjal karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Dadang baru merasakan keluhan setelah fungsi ginjal sudah berkurang 25%-30%.
Empat bulan sembuh dengan daun sukun
Apa pun penyebab penyakitnya, Dadang boleh bersyukur. Ny. Kusnadi akhirnya yang menyarankan ramuan obat tradisional. “Ramuannya sederhana saja. Cukup merebus tiga lembar daun sukun kering, lalu minum airnya”. Namun, tak gampang menemukan daun itu di kota besar seperti Jakarta, dan daun yang diperlukan tak cukup satu-dua lembar saja karena harus diminum setiap hari. Perburuan dilanjutkan sampai ke daerah. Daun itu lalu digodok dan diminum setiap kali haus. “Pokoknya, sejak saat itu rebusan daun sukun menjadi minuman sehari-hari layaknya air putih saja.” Mula-mula reaksinya belum terasa secara langsung. Sebulan kemudian Dadang merasakan ada perubahan pada kondisi fisiknya. “Badan mulai terasa fit, lebih segar, dan air seni terasa makin lancar.” Yang membuatnya makin yakin, keluhan sakit pinggang berkurang.Kesembuhan total akhirnya dinikmati 4 bulan kemudian. Dr. Pudji Rahardjo yang menangani menyatakan sehat. Meskipun tidak melalui pemeriksaan laboratorium dan peralatan scanning, tetapi dia yakin ginjalnya kini tak bermasalah. “Konsultasi dengan dr. Pudji masih dilakukan 1-2 bulan sekali, untuk kontrol kondisi kesehatan,” jelas Dadang.
Dadang memilih daun yang masih menempel di dahan. “Harus yang sudah tua,” lanjut kakek 3 cucu itu. Ciri-cirinya, daun berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia berkhasiat pada duan tua lebih maksimal. Daun terpilih kemudian dicuci bersih dan dirajang. Hasil rajangan sebanyak 3 helai dijemur hingga kering lalu digodok dalam 2 liter air sampai tinggal separuh. Kemudian ditambah lagi seliter air dan direbus sampai mendidih. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. “Air rebusan yang sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit,” lanjut Dadang, “Dosisnya dianjurkan memang seperti itu.” Air rebusan hari itu harus dihabiskan hari itu juga. Tidak bisa disisakan untuk esok hari. Dadang menghindarkan pemakaian panci alumunium untuk wadah godokan. Ia memakai panci berbahan stainless steel. Dikhawatirkan alumunium akan termakan kandungan kimia daun sukun. “Paling baik sih sebenarnya pakai bahan periuk tanah.”
Dadang punya kiat untuk memudahkan pembuatan ramuan yang hanya butuh 3 helai setiap hari. Begitu pasokan datang, daun segera dirajang dan dipisahpisahkan setiap 3 helai lalu dijemur dalam kelompok-kelompok tersendiri. Setelah menjadi kering, setiap tumpukan rajangan daun dibungkus kantung plastik dan
dapat disimpan. Setiap hari, satu bungkus dibuka untuk direbus. Sekarung daun sukun habis setelah 1-2 bulan.
Dadang telah merasakan langsung manfaat daun sukun dan khasiat daun sukun. Semoga lebih banyak orang yang mendapatkan manfaat dari obat tradisional daun sukun.