Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Minggu, 15 September 2013

5 Rahasia Unik Pada Tubuh Kucing yang Jarang di Ketahui


Keingintahuan tentang kucing memang selalu
menjadi topik yang menarik bagi pecintanya.
Misalnya kenapa mata kucing bisa menyala di
malam hari, atau getaran misterius saat
mendengkur lembut.
Potongan-potongan anatomi tubuh kucing yang
ajaib ternyata bukan tanpa asalan. Sebab
semuanya ada demi kelangsungan hidup kucing.
Simak berbagai rahasia tubuh kucing berikut ini
menurut :
1. Mata kucing
Saat gelap, mata kucing menyala hijau, biru,
emas, atau kuning. Hal itu dikarenakan kucing
punya pupil yang lebih besar daripada manusia.
Sehingga dalam gelap, cahaya dipantulkan
sekaligus diserap oleh mata kucing dan
membuat mata mereka terlihat
menyala. unikgaul.com
Karena kucing termasuk binatang malam, mata
yang menyala jelas membantu mereka mencari
mangsa di malam hari. Meskipun kucing
rumahan tidak perlu mencari mangsa, anatomi
matanya tentu akan tetap menyala karena
memang mereka diciptakan seperti itu.

2. Lidah kucing
Jika Anda pernah merasakan kucing menjilat
bagian tubuh Anda, harusnya Anda sadar bahwa
lidah mereka sangat kasar. Bahkan lidah kucing
hutan lebih kasar teksturnya daripada kucing
rumahan.
Ternyata fungsi lidah kasar mirip seperti sisir
ketika kucing menjilati tubuhnya. Di alam liar,
lidah kasar membantu kucing merobek daging
angsa.
Sementara saat menjilati tubuhnya, kucing
menyapu bulu, kutu, dan kotoran lain sampai ke
lambung untuk dilarutkan. Beberapa kucing
yang rambutnya panjang bahkan bisa muntah
bulu (hairballs) karena terlalu banyak menelan
bulunya.
3. Ekor kucing
Sepuluh persen tubuh kucing ada di bagian
ekornya. Fungsi ekor itu adalah sebagai alat
penyeimbang saat berjalan, menyusuri lorong
sempit, atau bergulingan. Dari ekor, manusia
juga bisa membaca perilaku kucingnya.
Saat kucing santai, ekornya bergerak perlahan
dari satu sisi ke sisi yang lain. Jika ekor meninggi
dan lurus, kucing sedang bahagia. Tetapi saat
ekor bergerak cepat dan telinga diratakan,
berarti kucing sedang marah dan perlu
sendirian.
4. Dengkuran kucing
Dengkuran kucing berasal dari suara gemuruh
saat kucing menghirup dan mengembuskan
napasnya. Banyak teori tentang dengkuran
kucing, misalnya menganggap dengkuran
sebagai tanda senang sampai sakit.
Anak kucing mulai mendengkur ketika mereka
berusia dua hari. Ini adalah salah satu cara
menunjukkan pada induk mereka bahwa
mereka baik-baik saja. Ini sama dengan ketika
kita bermain dan memanjakan mereka,
kemudian mereka mendengkur.
Namun, ketika dewasa, dengkuran kucing bisa
berarti banyak. Kucing yang merasa ketakutan
juga bisa mengeluarkan suara dengkuran.
Kucing betina akan mendengkur ketika mereka
melahirkan. Kucing juga mengeluarkan suara
dengkuran ketika sakit atau akan mati.
Dengkuran menjadi sebuah cara bagi kucing
untuk menenangkan diri mereka sendiri.
5. Kumis kucing
Kumis bagi kucing adalah radar. Sama seperti
ekornya, kumis lebih bersifat sebagai navigator
dan penanda apakah kucing bisa melewati
sebuah lorong sempit atau tidak. Kumis juga
membantu kucing mengenali suhu udara di
sekitarnya.
Kumis kucing terkadang bisa menunjukkan
suasana hati. Misalnya, kumis yang kaku berarti
kucing sedang agresif. Sementara saat puas,
kumis terlihat sempurna dan ujungnya sedikit
tertarik ke bawah.
Jangan menarik kumis kucing. Mereka pasti
marah karena rasanya sakit. Selain itu, jika
kumis kucing rontok, kemampuan mereka
dalam hal navigasi dan menyadari suhu
lingkungan pun akan terganggu.

Tidak ada komentar: