Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Rabu, 10 April 2013

aku lagi mangan neng raswi

Dari berbagai unsur-unsur
kimia yang kita kenal….ada
satu unsur yang cakupannya
sangat luas dan
pembahasannya sangat
mendalam yakni KARBON .
Karbon mempunyai nomor
atom 6 sehingga jumlah
elektronnya juga 6….dengan
konfigurasi 6C = 2, 4. Dari
konfigurasi elektron ini terlihat
atom C mempunyai 4 elektron
valensi (elektron pada kulit
terluar)…..Untuk memperoleh
8 elektron (oktet) pada kulit
terluarnya (elektron valensi)
dibutuhkan 4 elektron
sehingga masing-masing
elektron valensi mencari
pasangan elektron dengan
atom-atom lainnya. Kekhasan
atom karbon adalah
kemampuannya untuk
berikatan dengan atom karbon
yang lain membentuk rantai
karbon. Bentuk rantai2 karbon
yang paling sederhana adalah
Hidrokarbon .
Hidrokarbon hanya tersusun
dari dua unsur yaitu Hidrogen
dan Karbon.
Berdasarkan jumlah atom C
lain yang terikat pada satu
atom C dalam rantai karbon,
maka atom C dibedakan
menjadi :
a. Atom C primer, yaitu atom
C yang mengikat satu atom C
yang lain.
b. Atom C sekunder, yaitu
atom C yang mengikat dua
atom C yang lain.
c. Atom C tersier, yaitu atom C
yang mengikat tiga atom C
yang lain.
d. Atom C kwarterner, yaitu
atom C yang mengikat empat
atom C yang lain.
• atom C primer, atom C
nomor 1, 7, 8, 9 dan 10
(warna hijau)
• atom C sekunder, atom C
nomor 2, 4 dan 6 (warna biru)
• atom C tersier, atom C
nomor 3 (warna kuning)
• atom C kwarterner, atom C
nomor 5 (warna merah)
Berdasarkan bentuk rantai
karbonnya :
• Hidrokarbon alifatik =
senyawa hidrokarbon dengan
rantai lurus/terbuka yang
jenuh (ikatan tunggal/alkana)
maupun tidak jenuh (ikatan
rangkap/alkena atau alkuna).
• Hidrokarbon alisiklik =
senyawa hidrokarbon dengan
rantai melingkar / tertutup
(cincin).
• Hidrokarbon aromatik =
senyawa hidrokarbon dengan
rantai melingkar (cincin) yang
mempunyai ikatan antar atom
C tunggal dan rangkap secara
selang-seling / bergantian
(konjugasi)
Selanjutnya dalam artikel ini
saya batasi membahas
hidrokarbon rantai terbuka
(alifatik) saja….
Berdasarkan ikatan yang ada
dalam rantai C-nya, senyawa
hidrokarbon alifatik dibedakan
atas :
1. Alkana (CnH2n+2)
2. Alkena (CnH2n)
3. Alkuna (CnH2n-2)
Keterangan : n = 1, 2, 3, 4,
…….dst
Alkana (Parafin)
adalah hidrokarbon yang
rantai C nya hanya terdiri dari
ikatan kovalen tunggal saja.
sering disebut sebagai
hidrokarbon jenuh….karena
jumlah atom Hidrogen dalam
tiap2 molekulnya maksimal.
Memahami tata nama Alkana
sangat vital, karena menjadi
dasar penamaan senyawa2
karbon lainnya.
Sifat-sifat Alkana
1. Hidrokarbon jenuh
(tidak ada ikatan atom
C rangkap sehingga
jumlah atom H nya
maksimal)
2. Disebut golongan
parafin karena affinitas
kecil (sedikit gaya
gabung)
3. Sukar bereaksi
4. Bentuk Alkana dengan
rantai C1 – C4 pada
suhu kamar adalah gas,
C4 – C17 pada suhu
adalah cair dan > C18
pada suhu kamar
adalah padat
5. Titik didih makin tinggi
bila unsur C nya
bertambah…dan bila
jumlah atom C sama
maka yang bercabang
mempunyai titik didih
yang lebih rendah
6. Sifat kelarutan : mudah
larut dalam pelarut non
polar
7. Massa jenisnya naik
seiring dengan
penambahan jumlah
unsur C
8. Merupakan sumber
utama gas alam dan
petrolium (minyak
bumi)
Rumus umumnya CnH2n+2
Deret homolog alkana
Deret homolog adalah suatu
golongan/kelompok senyawa
karbon dengan rumus umum
yang sama, mempunyai sifat
yang mirip dan antar suku-
suku berturutannya
mempunyai beda CH2 atau
dengan kata lain merupakan
rantai terbuka tanpa cabang
atau dengan cabang yang
nomor cabangnya sama.
Sifat-sifat deret homolog
alkana :
o Mempunyai sifat kimia yang
mirip
o Mempunyai rumus umum
yang sama
o Perbedaan Mr antara 2 suku
berturutannya sebesar 14
o Makin panjang rantai
karbon, makin tinggi titik
didihnya
n Rumus Nama
1. CH4 = metana
2 . C2H6 = etana
3 . C3H8 = propana
4. C4H10 = butana
5. C5H12 = pentana
6. C6H14 = heksana
7. C7H16 = heptana
8. C8H18 = oktana
9. C9H20 = nonana
10. C10H22 = dekana
11. C11H24 = undekana
12. C12H26 = dodekana
TATA NAMA ALKANA
1. Nama alkana didasarkan
pada rantai C terpanjang
sebagai rantai utama. Apabila
ada dua atau lebih rantai yang
terpanjang maka dipilih yang
jumlah cabangnya terbanyak
2. Cabang merupakan rantai C
yang terikat pada rantai
utama. di depan nama
alkananya ditulis nomor dan
nama cabang. Nama cabang
sesuai dengan nama alkana
dengan mengganti akhiran
ana dengan akhiran il (alkil).
3. Jika terdapat beberapa
cabang yang sama, maka
nama cabang yang jumlah C
nya sama disebutkan sekali
tetapi dilengkapi dengan
awalan yang menyatakan
jumlah seluruh cabang
tersebut. Nomor atom C
tempat cabang terikat harus
dituliskan sebanyak cabang
yang ada (jumlah nomor yang
dituliskan = awalan yang
digunakan), yaitu di = 2, tri =
3, tetra =4, penta = 5 dan
seterusnya.
4. Untuk cabang yang jumlah
C nya berbeda diurutkan
sesuai dengan urutan abjad
( etil lebih dulu dari metil ).
5. Nomor cabang dihitung dari
ujung rantai utama yang
terdekat dengan cabang.
Apabila letak cabang yang
terdekat dengan kedua sama
dimulai dari :
• Cabang yang urutan
abjadnya lebih dulu ( etil lebih
dulu dari metil )
• Cabang yang jumlahnya
lebih banyak ( dua cabang
dulu dari satu cabang )
Contoh :
Apakah nama idrokarbon di
bawah ini ?
pertama kali kita tentukan
rantai utamanya…..Rantai
utama adalah rantai
terpanjang :
rantai utamanya adalah yang
di kotak merah…… Kenapa??
coba kalian perhatikan sisi
sebelah kiri, bila rantai
utamanya yang lurus (garis
putus2) maka sama2 akan
bertambah 2 atom C tapi
hanya akan menimbulkan satu
cabang (bagian yang belok ke
bawah)….sedangkan bila kita
belokkan ke bawah akan
timbul 2 cabang (Aturan no 1)
. Sekarang coba kalian
perhatikan bagian kanan,
penjelasannya lebih
mudah….bila rantai utamanya
yang lurus (garis putus2)
hanya bertambah satu atom C
sedangkan bila belok ke
bawah maka akan bertambah
2 atom C. Jadi rangkaian
rantai utama itu boleh belak-
belok dan gak harus lurus……
asal masih dalam satu
rangkaian yang bersambungan
tanpa cabang.
rantai karbon yang tersisa dari
rantai utama adalah
cabangnya…..
terlihat ada 3 cabang yakni 1
etil dan 2 metil…..penomoran
cabang kita pilih yang
angkanya terkecil :
• bila dari ujung rantai utama
sebelah kiri maka etil terletak
di atom C rantai utama nomor
3 dan metil terletak di atom C
rantai utama nomor 2 dan 6
• bila dari ujung rantai utama
sebelah kanan maka etil
terletak di atom C rantai
utama nomor 6 dan metil di
atom C rantai utama nomor 3
dan 7
kesimpulannya kira urutkan
dari ujung sebelah kiri…..
Urutan penamaan : nomor
cabang – nana cabang –
nama rantai induk
jadi namanya : 3 etil 2,6
dimetil oktana
cabang etil disebut lebih
dahulu daripada metil karena
abjad nama depannya dahulu
(abjad “e” lebih dahulu dari
“m”). karena cabang metil ada
dua buah maka cukup disebut
sekali ditambah awalan “di”
yang artinya “dua”. karena
rantai utamanya terdiri dari 8
atom C maka rantai utamanya
bernama : oktana.
bentuk struktur kerangka
Alkana kadangkala mengalami
penyingkatan…..misalnya :
CH3 (warna hijau) merupakan
ujung rantai
CH2 (warna biru) merupakan
bagian tenganh rantai lurus
CH (warna oranye)
percabangan tiga
C (warna merah) percabangan
empat
Kegunaan alkana, sebagai :
• Bahan bakar
• Pelarut
• Sumber hidrogen
• Pelumas
• Bahan baku untuk senyawa
organik lain
• Bahan baku industri
Alkena (Olefin)
merupakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh yang
memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-
C=C-)
Sifat-sifat Alkena
Hidrokarbon tak jenuh
ikatan rangkap dua
Alkena disebut juga olefin
(pembentuk minyak)
Sifat fisiologis lebih aktif
(sbg obat tidur –> 2-
metil-2-butena)
Sifat sama dengan Alkana,
tapi lebih reaktif
Sifat-sifat : gas tak
berwarna, dapat dibakar,
bau yang khas, eksplosif
dalam udara (pada
konsentrasi 3 – 34 %)
Terdapat dalam gas batu
bara biasa pada proses
“cracking”
Rumus umumnya CnH2n
TATA NAMA ALKENA
hampir sama dengan
penamaan pada Alkana
dengan perbedaan :
Rantai utama harus
mengandung ikatan
rangkap dan dipilih yang
terpanjang. Nama rantai
utama juga mirip dengan
alkana dengan mengganti
akhiran -ana dengan -ena .
Sehingga pemilihan rantai
atom C terpanjang dimulai
dari C rangkap ke sebelah
kanan dan kirinya dan
dipilih sebelah kanan dan
kiri yang terpanjang.
Nomor posisi ikatan
rangkap ditulis di depan
nama rantai utama dan
dihitung dari ujung sampai
letak ikatan rangkap yang
nomor urut C nya terkecil.
Urutan nomor posisi rantai
cabang sama seperti
urutan penomoran ikatan
cabang rantai utama.
Contoh :
menpunyai rantai utama……
penghitungan atom C pada
rantai utama dimulai dari
ikatan rangkap….sebelah kiri
ikatan rangkap hanya ada
satu pilihan sedangkan
sebelah kanan ikatan rangkap
ada dua pilihan yaitu lurus
dan belokan pertama ke
bawah….kedua2nya sama2
menambah 4 atom C namun
bila belokan pertama kebawah
hanya menghasilkan satu
cabang sedangkan bila lurus
menimbulkan dua cabang.
Jadi namanya : 3 etil 4 metil 1
pentena
1 pentena dapat diganti
dengan n-pentena atau
khusus ikatan rangkap di
nomor satu boleh tidak
ditulis….sehingga namanya
cukup : pentena. Nomor
cabang diurutkan sama
dengan urutan nomor ikatan
rangkapnya. Pada soal di atas
dari ujung sebelah kanan….
Kegunaan Alkena sebagai :

Tidak ada komentar: