Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Minggu, 02 Juni 2013

5 ‘Dosa’ Saat Meminta Maaf

Sebagai manusia, Anda pasti
pernah melakukan kesalahan, baik pada kerabat
maupun pasangan tercinta. Biasanya, setelah
menyadari kesalahan yang telah diperbuat, Anda
akan meminta maaf. Tetapi, apakah Anda sudah
meminta maaf dengan tepat?
Menurut Max Davidson, seorang penulis buku
asal Inggris, “Maaf” adalah kata yang paling sulit
untuk diucapkan. Namun, ketika diucapkan ada
caranya agar si pemberi maaf bisa kembali
mempercayai Anda. Untuk itu, Anda perlu
menghindari lima ‘dosa’ saat meminta maaf
berikut, seperti dikutip dari Telegraph .
1. Permintaan maaf yang berfungsi sebagai
alasan
Jika ingin meminta maaf, katakanlah dengan
tulus. Jangan merusaknya dengan
menyampaikan alasan demi pembenaran
kesalahan yang Anda lakukan. Berkata “Maafkan
aku ya sayang”, menurut Davidson 20 kali lebih
baik daripada mengatakan, “Maafkan aku ya
sayang, karena aku lelah di bawah tekanan dan di
luar kendali” atau alasan apapun itu. Simpan
alasan Anda, jika memang ditanya.
2. Minta maaf bersyarat
Meminta maaf seharusnya adalah tindakan tulus,
seperti pernyataan cinta. Jika Anda mengajukan
syarat atau berandai-andai dengan menyisipkan
‘jika’, akan sulit mendapatkan maaf orang lain.
Jadi, hindari mengatakan “Maaf jika aku menyakiti
kamu” atau sejenisnya. Dengan meminta
maafnya seharusnya Anda sudah sadar kalau
telah menyakiti orang lain.
3. Air mata
Menangis saat meminta maaf memang
terkadang sebuah reaksi alami. Tetapi, air mata
seringkali malah membuat orang lain mengira
Anda berpura-pura. Sesedih apapun perasaan
yang Anda rasakan, minta maaflah dengan tegas
dan tulus, buatlah orang percaya dengan
ketulusan Anda.
4. Menyalahkan orang lain
Jangan pernah meminta maaf sambil
menyalahkan orang lain. Hal itu hanya akan
membuat Anda seperti orang bodoh. Dengan
menyalahkan orang lain, berarti Anda tidak tulus
meminta maaf dan tidak menyadari kesalahan.
5. Tidak tegas
Maaf sangat ambigu, jadi perjelas pemintaan
maaf Anda dengan kalimat yang lengkap. “Aku
minta maaf atas kesalahan yang dilakukan”,
adalah penggambaran permintaan maaf.
Sedangkan “Aku minta maaf atas apa yang telah
terjadi” adalah gambaran penyesalan.

Tidak ada komentar: