Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Sabtu, 15 Juni 2013

Efek bernafas dengan mulut



Info Menarik - Anda punya kebiasaan bernafas

dengan mulut sebelum anda melanjuttkan

kebiasaan tersebut anda harus membaca artikel

berikut ini ...

Seseorang yang memiliki kebiasaan bernapas

lewat mulut bukan hanya membuat Anda malu

karena melepaskan bau mulut, tetapi ada

konsekuensi kesehatan yang serius terkait pola

pernapasan abnormal tersebut.

Pernapasan mulut terjadi saat Anda menghirup

dan menghembuskan napas melalui mulut dan

bukan melalui hidung. Sekalipun hal ini lebih

umum terjadi pada orang di malam hari, tetapi

ada beberapa orang yang telah terbiasa

bernapas melalui mulut pada siang hari juga.

Penyebab umum dari pernapasan mulut antara

lain karena alergi, kelainan anatomi seperti

pembesaran amandel dan kelenjar gondok,

penyumbatan pada sinus atau hidung dari polip,

menyimpangnya septum atau infeksi. Jika Anda

bernafas melalui mulut pada malam hari, bisa

jadi terkait gejala apnea.

Pernapasan mulut mungkin hanya bersifat

sementara. Anda harus segera memperbaiki

pola pernapasan Anda dengan kembali bernapas

melalui hidung. Konsultasikan masalah yang

menganggu pernapasan Anda ke dokter.

Pernapasan mulut sebenarnya tidak berbahaya,

tetapi jika kebiasaan tersebut telah kronis akan

memiliki efek negatif. Ketika Anda bernapas

melalui hidung, udara akan melewati selaput

lendir dan sinus, yang akan menghasilkan oksida

nitrat untuk membantu fungsi otot polos tubuh

pada jantung dan pembuluh darah.

Ada beberapa pemikiran bernapas melalui mulut

mungkin tidak mendapatkan semua oksigen

yang Anda butuhkan. Sehingga dapat

menyebabkan kelelahan dan dalam beberapa

situasi dapat menyebabkan stress pada jantung

dan paru-paru, seperti dilansir dari

theglobeandmail, Jumat (1/6/2012).

Dalam hal kesehatan gigi, bernapas melalui

mulut bisa mengeringkan rongga mulut dan

menyebabkan bau mulut, penyakit gusi dan

kerusakan gigi.

Anak-anak yang bernapas melalui mulut dapat

mengembangkan cacat fisik dan memiliki

kualitas kesehatan dan perilaku yang buruk.

Pertumbuhan anak akan terhambat dan prestasi

akademiknya akan buruk karena kelelahan dan

kurangnya perhatian.

Penyebab pernapasan mulut pada anak-anak

dapat terjadi karena pembesaran amandel atau

kelenjar gondok. Terlepas dari penyebabnya,

anak harus segera mendapatkan pertolongan

dari dokter untuk mencegah komplikasi yang

lebih serius.

Posted by Kohler

Tidak ada komentar: