Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Sabtu, 22 Juni 2013

Bahaya Mendengkur & Cara Mengatasinya



Mendengkur memicu sejumlah penyakit

berbahaya seperti hipertensi, stroke, dan

jantung

Mendengkur tidak boleh diremehkan. Gangguan

tidur yang dalam istilah kedokteran disebut sleep

apnoea itu terjadi akibat penyempitan saluran

pernafasan. Dalam kondisi tertentu, gangguan ini

dapat berakibat kematian.

Pakar gangguan tidur dari Rumah Sakit St George

Sidney Australia, Dr. Peter Cistulli, mengatakan,

penyempitan saluran pernafasan mengakibatkan

suplai oksigen ke seluruh tubuh terhambat.

Pada tingkat tertentu bisa membuat pernafasan

terhenti ( obstructive sleep apnoea ). Kondisi ini

bisa terjadi berulang kali dengan durasi sekitar

10-60 detik. “Dalam semalam orang yang

mendengkur bisa berhenti bernafas sesaat

sebanyak 300 kali,” kata Cistulli.

Minimnya suplai oksigen membuat seluruh organ

tubuh, termasuk jantung dan otak, bekerja keras

menjalankan fungsinya. Itulah mengapa,

mendengkur dalam jangka panjang bisa

mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya

seperti hipertensi, stroke, dan jantung. Kadar

oksigen yang fluktuatif dapat merusak lapisan sel

dalam pembuluh darah.

Yang perlu diwaspadai adalah ketika suara

dengkuran terdengar semakin keras, tiba-tiba

berhenti, dan disusul hentakan nafas. Kondisi itu

memacu organ tubuh, terutama jantung, bekerja

lebih keras untuk memasok oksigen. “Dan, saat

terbangun biasanya akan merasa sakit kepala dan

linglung,” ujarnya.

Mengatasi dengkuran memang tak mudah.

Namun, kita bisa meminimalkan gangguan itu

dengan sejumlah tips berikut:

1. Tidur miring

Posisi tidur miring akan membuat aliran udara

lebih lancar. Sementara tidur telentang atau

tengkurap membuat organ pernafasan tertekan

dan memicu dengkuran.

2. Kurangi berat badan

Berat badan berlebih menjadi salah satu faktor

penyebab seseorang mendengkur. Lipatan lemak

di sekitar leher membuat aliran udara terhambat.

3. Kurangi konsumsi alkohol

Minuman keras dapat melemahkan sistem saraf

di bagian rahang dan tenggorokan yang dapat

memicu suara dengkuran.

4. Berhenti merokok

Racun yang terkandung dalam rokok memicu

gangguan sistem pernafasan yang akhirnya

memicu pola tidur mendengkur.

5. Pakai bantal tinggi

Posisi kepala lebih tinggi dari badan membuat

pernafasan menjadi lebih lancar dan mencegah

terjadinya dengkuran.


THANKS FOR THE READ AND
SORRY FOR THE BAD POST AND MY BLOG

Tidak ada komentar: