Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Sabtu, 15 Juni 2013

kenapa orang suka berganti Status Facebook ?



Info Menarik- Info LifeStyle Taukah anda

kenapa orang suka berganti Status

Facebook atau Punyateman yang mengganti

status Facebook hampir tiap dua menit

sekali?

Para ilmuwan kini menemukan alasan di

balik seseorang yang teramat sering

mengganti status Facebook mereka. Orang

yang lebih sering mengganti status

Facebook merasa tidak terlalu kesepian,

meskipun status itu tidak ada yang

mengomentari.

“Ide penelitian ini kami dapat saat berbagi

kisah mengenai apa yang para sahabat

kami tulis di Facebook saat kami sedang

bersantai,” kata peneliti psikologi, Fenne

Grobe Deters, dari Universitat Berlin,

kepada LiveScience melalui sebuah email.

“Kami rasa akan menarik untuk meneliti

bentuk komunikasi baru ini secara

empiris.”

Fenne dan rekannya merekrut sekitar 100

mahasiswa di University of Arizona yang

semuanya adalah pengguna Facebook.

Semua peserta mengisi survei awal untuk

mengukur tingkat kesepian, kebahagiaan,

dan depresi mereka.

Mereka juga memberikan akses profil

Facebook mereka kepada para penelitinya

dengan berteman dengan tiruan pengguna

yang dibuat untuk eksperimen tersebut.

Mahasiswa tersebut dikirimi sebuah

analisis rata-rata status mingguan mereka.

Beberapa peserta juga diminta untuk

mengganti status mereka lebih banyak

dibandingkan biasanya selama satu pekan

ke depan. Selama pekan itu, semua peserta

menjawab kuisioner online di pengujung

hari mengenai suasana hati dan tingkat

hubungan sosial mereka.

Tim ilmuwan menemukan, dibandingkan

dengan kelompok mahasiswa yang tidak

mengubah kebiasaan media sosial mereka,

mereka yang sering menulis status merasa

sedikit kesepian selama pekan itu.

Tingkat kebahagiaan dan depresi mereka

tidak berubah, “menunjukan bahwa

dampaknya berpengaruh terhadap tingkat

kesepian,” seperti yang ditulis para

penelitinya. Dan menurunnya tingkat

kesepian dikaitkan dengan meningkatnya

perasaan yang lebih terhubung secara

sosial, yang menurut para ahlinya dianggap

sebagai dampak positif dari mengganti

status.

Menariknya, tim peneliti menemukan

bahwa tingkat kesepian tidak bergantung

pada apakah status tersebut meraih

banyak komentar/Like dari teman

Facebook mereka. Ada yang berasumsi

bahwa kurangnya tanggapan terhadap

status bisa dianggap sebagai bentuk

penolakan, namun kegiatan menulis status

itu sendiri membuat orang merasa lebih

terhubung, seperti yang dikatakan para

penelitinya.

Saat menuliskan status yang cerdas, para

pengguna Facebook dalam hati sudah ingin

perhatian. Dengan berpikir mengenai

sahabat (atau setidaknya teman Facebook)

mereka seperti sedang makan camilan

sosial (social snacking).

“Sama seperti makanan ringan yang

mengurangi rasa lapar untuk sementara

sampai makan besar berikutnya, social

snacking bisa membantu menutupi

kurangnya interaksi sosial yang

sebenarnya selama jangka waktu tertentu,”

tulis para ilmuwannya dalam sebuah

makalah yang dipublikasikan dalam jurnal

“Social Psychological and Personality

Science”.

Dengan jumlah pengguna satu miliar

orang, kini Facebook telah menjadi fokus

penelitian yang terus meningkat untuk

menguak dampaknya terhadap sisi

kehidupan sosial yang sebenarnya.

Posted by Kohler

Tidak ada komentar: