angan minum obat dengan susu' kata-kata itu seringkali didengar atau
diucapkan oleh masyarakat ketika ingin mengonsumsi obat oral. Kenapa
susu tidak boleh dicampur dengan obat?
Obat atau antibiotik yang
dikonsumsi secara oral bisa menjadi efektif bagi seseorang jika
dikonsumsi dan diserap dengan baik oleh tubuh. Obat oral harus diserap
dari saluran pencernaan hingga bisa masuk ke dalam aliran darah lalu
dikirim ke daerah yang sakit atau mengalami infeksi untuk pengobatan.
Terdapat
berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap obat
dengan baik, termasuk keasaman relatif di perut, ada atau tidaknya
nutrisi lemak atau nutrisi lainnya, serta apakah ada unsur-unsur
tertentu di dalam tubuh seperti kalsium.
Seperti dikutip dari Everydayhealth.com,
Sabtu (1/1/2011) beberapa obat seperti keluarga antibiotik yang
mengandung tetrasiklik akan bereaksi dengan susu. Kalsium yang terdapat
dalam susu akan mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah
penyerapan obat tersebut di dalam tubuh.
Selain itu ada obat yang
baik dikonsumsi setelah makan ataupun sesudah makan, hal ini disebabkan
makanan yang dikonsumsi tersebut bisa mempengaruhi penyerapan obat.
Karenanya menjadi hal yang sangat penting untuk mengikuti petunjuk
penggunaan yang tertera pada botol atau bungkus obat, serta masyarakat
sebaiknya selalu menanyakan kriteria obat yang dikonsumsinya pada
apoteker.
Lalu bagaimana dengan minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus?
Minuman
lainnya seperti kopi, teh atau jus umumnya mengandung berbagai senyawa
seperti kafein yang kemungkinan bisa bereaksi dengan obat yang
dikonsumsi sehingga mempengaruhi penyerapannya.
Untuk itu
masyarakat selalu disarankan mengonsumsi obat dengan menggunakan air
putih yang diketahui tidak memiliki kandungan apapun, sehingga tidak
mempengaruhi penyerapan obat. Selain itu air putih bisa membantu
melarutkan obat yang dikonsumsi di dalam lambung sehingga proses
penyerapannya menjadi lebih baik dan lebih mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar