Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Sabtu, 01 Juni 2013

Gunung Padang, MisteriTerbesar yang BelumTerpecahkan

Batu-batu
andesit besar masih berserakan di Gunung
Padang, Cianjur. Batu-batu ini adalah
misteri yang belum terpecahkan dari
peninggalan di masa silam. Coba traveling
ke sana, siapa tahu Anda bisa
memecahkan rahasianya.
Coba bayangkan diri Anda adalah Nicolas
Cage dalam film National Treasure. Ketika
datang ke Gunung Padang dan melihat
serakan batu-batu andesit besar, pasti
yang Anda lihat tentulah simbol-simbol
yang tersebar dan menanti untuk
dikumpulkan, disingkap dan dipecahkan.
Simbol-simbol itu adalah kode dari masa
lalu yang ditinggalkan oleh manusia
Nusantara yang bisa jadi menjadi wajah
Indonesia Tua.
Indonesia memang dikenal kayak akan
sejarah masa lampau, di mana banyak
peninggalan bersejarah yang dapat
ditemukan di berbagai daerah. Salah
satunya adalah Situs Gunung Padang, yang
merupakan situs megalitik terbesar di Asia
Tenggara. Hal ini juga menjadi bukti
keluhuran bangsa Indonesia, khususnya
masyarakat Sunda.
Gunung Padang yang berlokasi di Desa
Karya Mukti, Kecamatan Campaka
Kabupaten Cianjur, ditemukan pada tahun
1914 oleh sejarawan Belanda bernama NJ
Krom. Berdasarkan salah satu media
online yang saya baca, Gunung Padang
dalam Bahasa Sunda berarti Caang atau
terang benderang. Ada juga yang
mengartikan bahwa padang berasal dari
kata Pa (tempat), Da (agung) dan Hyang
(dewa, leluhur) sehingga artinya adalah
tempat agung para dewata atau leluhur.
Informasi lain yang saya dapatkan, situs
Gunung Padang merupakan situs megalitik
terbesar di Asia Tenggara. Hal ini menjadi
bukti keluhuran bangsa Indonesia,
khususnya masyarakat Sunda. Bayangkan
saja jika memang dibangun tahun 2000
SM, maka bisa jadi semasa dengan Nabi
Musa dan Fir'aun, dan ketika Musa
berdakwah agar Firaun menyembah
Tuhan, sekelompok masyarakat nun jauh
di sana dan tak terberitakan dalam kitab-
kitab suci sudah membangun sebuah
tempat yang disinyalir merupakan tempat
peribadatan.
Untuk apa dibangun? Siapa yang
membangun? Mengapa dibangun di lokasi
itu? Dari mana saja material bangunannya
dan bangunan apa saja? Itulah yang
menjadi bagian misteri dari Gunung
Padang. Lokasi yang dibuat sebanyak lima
pelataran itu 2000 tahun SM artinya
dibangun 2800 tahun sebelum Borobudur
didirikan.
Hebat bukan? Bahkan menurut beberapa
sumber Situs Gunung Padang ini 3 kali
lebih luas dibanding Borobudur.
Gunung Padang lahir dari kearifan dan
keunggulan masyarakat Nusantara.
Pembangunan Gunung Padang sangat
memerhatikan berbagai aspek demi
tercapainya harmoni bumi dan langit,
artinya pembangunan Situs Gunung
Padang memerhatikan aspek geologis.
Media lain pernah menyebutkan bahwa
pembangunan situs ini terutama teras
bagian bawah sangat memerhatikan
masalah kelabilan area ini dengan cara
menyusun tiang-tiang batu secara
mendatar dan saling tumpuk menumpuk
untuk penguatan.
Dalam hubungannya dengan
penyembahan, situs ini pun dapat
dibangun untuk maksud agar manusia
dijauhkan dari bencana gempa atau
gunung api yang memang sumbernya
tidak jauh dari Gunung Padang.
Pemberitaan media juga menyebut kalau
secara astronomis situs Gunung Padang
mempunyai harmoni dalam naungan
bintang-bintang di langit.
Analisis astronomi menggunakan program
Planetarium menunjukkan bahwa posisi
situs ini pada sekitar 200 tahun yang lalu
atau pada masa prasejarah berada tepat di
bagian tengah lintasan padat bintang di
langit berupa jalur Galaksi Bima Sakti dan
lokasi situs Gunung Padang pun di sisi
atas dan bawah kaki langitnya masing
masing dikawal oleh dua rasi yang
merupakan penguasa dunia bawah Bumi
yaitu rasi Serpens (ular) dan dunia atas
(langit) yaitu rasi Aquila (elang).
Secara kosmologis para pembangun situs
ini telah memerhatikan tata langit di
atasnya. Ternyata perhitungan model ini
juga digunakan pada situs-situs megalitik
di seluruh dunia. Artinya leluhur
Nusantara itu adalah orang-orang pintar
dan sangat mengerti perkembangan
keilmuan yang luar biasa tinggi. Sekali lagi
itulah wajah Nusantara Purba, Wajah
Indonesia kita.
Sekarang, sadarlah bahwa kita adalah
seorang anak bangsa yang telah
mendapatkan sebuah warisan budaya yang
tak ternilai. Jati diri bangsa. Maka dengan
demikian sebetulnya Gunung Padang
adalah sebuah hadiah dari masa lampau.
Maka mari jelajahi Gunung Padang dan
resapi keagungannya.

Tidak ada komentar: